Pada abad ke 16, di bawah pemerintahan dinasti Chosun, dimana nasib seseorang ditentukan oleh darah dan keturunannya, dimana pria sangatlah tinggi derajatnya sementara wanita tak lebih rendah dari sampah, dimana hanya keturunan bangsawan yang dianggap sebagai manusia, Hwang Jin Yi seorang wanita yang berdarah campuran bangsawan dan budak, lebih memilih menjalani hidupnya sebagai seorang Kisaeng (wanita penghibur).
Awal kisah sedih ini bermula ketika Lady Jin Yi, yang dalam hitungan hari akan menikah dengan bangsawan Han Yang, secara sepihak memperoleh kabar bahwa pernikahan itu dibatalkan demi sang bangsawan mengetahui tentang jati diri Jin Yi yang sebenarnya. Jin Yi yang sebelumnya juga tidak mengetahui hal ini sangat terkejut, hancur dan merasa sangat tak pantas untuk tetap disebut sebagai Lady Hwang. Keterkejutan Jin Yi semakin berlipat ganda ketika Jin Yi mendapat kabar kalau ibu kandungnya selama ini hidup sebagai seorang Kisaeng dan dirawat oleh Nom Yi, cinta masa kecilnya yang merupakan pembantu di rumah besar keluarga Hwang.
Jin Yi, dengan keadaan pada masa itu menghadapi tiga pilihan. Pertama, tetap melanjutkan perannya sebagai Lady Hwang palsu dan menunggu seorang bangsawan lain yang akan memboyongnya. Kedua, melepaskan semua predikat bangsawannya dan menjadi budak. Ketiga, menerjunkan dirinya ke dunia Kisaeng seperti halnya yang dilakoni sang almarhumah ibunya. Nom Yi demi mengetahui hal ini sangat merasa bersalah, karena ternyata yang menyampaikan kabar jati diri Jin Yi kepada bangsawan Han Yang tak lain adalah Nom Yi sendiri.
Nom Yi dan Jin Yi merupakan teman sejak kecil. Meskipun berbeda kasta pada waktu itu, Nom Yi dan Jin Yi selalu bersama, bibit cinta pertama pun tak pelak tertanam di hati masing-masing mereka. Sampai suatu ketika Nom Yi harus diusir dari rumah besar keluarga Hwang karena membawa Jin Yi jalan-jalan melihat festival tanpa seizin tuan Hwang.
Jin Yi tak kalah getirnya ketika mengetahui bahwa Nom Yi lah yang menjadi pangkal semua kekacauan hidupnya. Semakin getir ketika Nom Yi mengatakan alasannya melakukan hal itu adalah karena dirinya tak rela Jin Yi menikah dengan orang lain, Nom Yi begitu sangat menginginkan Jin Yi karena cintanya ternyata tak pernah padam..
Kisah sedih Jin Yi dan Nom Yi pun bermula. Jin Yi yang menerjunkan dirinya di dunia Kisaeng, karena kecantikannya dan kepintarannya dikenal sampai ke seluruh pelosok. Jin Yi yang telah berganti nama menjadi Myeongwol bahkan menjadi Kisaeng kesayangan penguasa negeri saat itu. Sementara Nom Yi, hidup berkelana dan menjadi kepala pimpinan pemberontak yang berlaku selaiknya seorang Robinhood. Nom Yi dan gangnya menjarah para bangsawan dan penguasa yang tamak untuk kemudian membagikan hasil jarahannya kepada rakyat yang kelaparan. Kepala Nom Yi pun menjadi incaran para penguasa. Baik Nom Yi maupun Jin Yi, sama-sama mengalami kepahitan yang sangat dalam hidupnya. Dan asal muasal dari semua itu adalah cinta mereka.. Apakah Nom Yi dan Jin Yi akan bersatu kelak? Apakah cinta mereka akan berkekalan?
Silahkan nonton film nya sendiri. hwhwh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gamsahamnida udah Baca Artikel aku. Dengan senang hati aku akan terima kritik dan saran kalia :)
Gumawooo !